Popular Post

Pemanasan Global

By : Unknown
Pengertian Pemanasan Global

Pemanasan global adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18°C (1.33 ± 0.32°F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan temperatur ratarata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek
rumah kaca.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi (turunnya air dari atmosfer, misal hujan, salju). Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Protokol Kyoto adalah kesepakatan internasional Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC atau FCCC), yang ditujukan untuk melawan pemanasan global. UNFCCC adalah perjanjian lingkungan hidup internasional dengan tujuan mencapai “stabilisasi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer pada tingkat yang akan mencegah gangguan antropogenik yang berbahaya dengan sistem iklim.”

Protokol Kyoto awalnya diadopsi pada tanggal 11 Desember 1997 di Kyoto, Jepang, dan mulai berlaku pada tanggal 16 Februari 2005. Pada April 2010, 191 negara telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto.

Penyebab dan Mekanisme Pemanasan Global
Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi.

Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini memantul sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian lagi tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca, antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.

Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca (green house). Dengan makin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, makin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin.

Dengan temperatur rata-rata sebesar 15°C (59°F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33°C (59°F) dengan efek rumah kaca (tanpanya suhu bumi hanya-18°C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi). Akan tetapi saat ini jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, sehingga mengakibatkan terjadinya pemanasan global.

Pemanasan Global; Pengertian, Penyebab dan Dampaknya

Mengapa disebut "Gas Rumah Kaca"?
Atmosfer bumi terdiri atas bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”.

Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat. Dengan begitu, tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup.
Advertisement



Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah karbon dioksida (CO2), metana (CH4), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbeda-beda.

Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Contoh sebuah molekul metan menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2.

Jeis gas rumah kaca dan sumbernya
Dampak Pemanasan Global

a) Mencairnya Es di Kutub
Pemanasan global berdampak langsung pada terus mencairnya es di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan. Es di Greenland yang telah mencair hampir mencapai 19 juta ton! Volume es di Artik pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya! Baru-baru ini sebuah fenomena alam kembali menunjukkan betapa seriusnya kondisi ini. Pada tanggal 6 Maret 2008, sebuah bongkahan es seluas 414 kilometer persegi (hampir 1,5 kali luas kota Surabaya) di Antartika runtuh.
Mencairnya es di kutub

Gambar: Urutan gambar satelit proses keruntuhan Wilkins Ice Shelf. Gambar besar di sebelah kiri diambil pada tanggal 6 Maret 2008. NSIDC mengambil gambar-gambar ini melalui satelit Aqua dan Terra milik NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat)

b) Meningkatnya Level Permukaan Laut
Mencairnya es di Kutub Utara dan Kutub Selatan berdampak langsung pada naiknya level permukaan air laut. Para ahli memperkirakan apabila seluruh Greenland mencair, level permukaan laut akan naik sampai dengan 7 meter! Cukup untuk menenggelamkan seluruh pantai, pelabuhan, dan dataran rendah di seluruh dunia.

c) Perubahan Iklim yang Makin Ekstrim
Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat yang lain. Topan dan badai tropis baru akan bermunculan dengan kecenderungan makin lama makin kuat. Kamu tentu menyadari betapa panasnya suhu di sekitar kamu belakangan ini.


Kamu juga dapat melihat betapa tidak dapat diprediksinya kedatangan musim hujan ataupun kemarau yang mengakibatkan kerugian bagi petani karena musim tanam yang seharusnya dilakukan pada musim kemarau ternyata malah hujan. Kamu juga dapat mencermati kasus-kasus badai ekstrim yang belum pernah melanda wilayah-wilayah tertentu di Indonesia. Tahun-tahun belakangan ini kita makin sering dilanda badai-badai.


d) Gelombang Panas yang Makin Meningkat
Pemanasan global mengakibatkan gelombang panas menjadi makin sering terjadi dan makin kuat. Gelombang panas ini juga menyebabkan kekeringan parah dan kegagalan panen merata. Melalui pengamatan dan dari apa yang kamu rasakan sehari-harinya, kamu dapat juga merasakan betapa panasnya suhu di sekitarmu. Perhatikan seberapa sering kamu mendengar ataupun mungkin mengucapkan sendiri kata-kata seperti: “Panas sekali ya hari ini!”

Gelombang Panas yang Makin Meningkat


e) Habisnya Gletser sebagai Sumber Air Bersih
Mencairnya gletser-gletser dunia mengancam ketersediaan air bersih dan pada jangka panjang akan turut menyumbang peningkatan level air laut dunia. Gletser-gletser dunia saat ini mencair hingga titik yang mengkhawatirkan! NASA mencatat bahwa sejak tahun 1960 hingga 2005 saja, jumlah gletser-gletser di berbagai belahan dunia yang hilang tidak kurang dari 8.000 m3!

Gletser mencair


Para ilmuwan NASA kini telah menyadari bahwa cairnya gletser, cairnya es di kedua kutub bumi, meningkatnya temperatur bumi secara global, hingga meningkatnya level air laut merupakan bukti-bukti bahwa planet bumi sedang terus memanas. Dan dipastikan bahwa umat manusialah yang bertanggung jawab untuk hal ini.

Makalah Pekerjaan Sosial

By : Unknown

MAKALAH PERAN PEKERJA SOSIAL

BAB I
KATA PENGANTAR
Seiring dengan semakin berkembangnya paradigma pembangunan sosial (Sosial Development), untuk mengimbangi paradigma pembangunan ekonomi pada masa mendatang, hakikat aktivitas pekerja sosial tidak terbatas sebagai institusi sosial dan profesi pelayanan kemanusiaan, tetapi juga sebagai profesi yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi pelayanan sosial sebagai dasar utama dalam menghadapi perkembangan permasalahan sosial yang semakin kompleks. Demikian juga dalam hal hakikat sasaran intervensi yang tidak terbatas pada klasifikasi indivindu, kelompok atau masyarakat tetapi juga mengarah kepada perubahan secara berencana dalam struktur sosial masyarakat secara makro. Kedudukan pekerja sosial dapat lebih berperan sebagai Charge Agent System (Sistim Agen Pelaksana Perubahan).
Dalam kaitan pendekatan yang sekarang menjadi trendi yaitu Ecological Model Of Human Behavior, sebagai sistem sasaran intervensi pekerjaan sosial dalam pembangunan masyarakat, Atas dasar model tersebut sasaran intervensi pekerjaan sosial tidak mengarah pada klasifikasi indivindu, kelompok atau masyarakat, tetapi lebih luas lagi pada sistem keluarga, pelayanan sosial, pelayanan barang dan jasa, politik ketenagakerjaan, keagamaan dan pendidikan.
Inilah tema yang penulis tuangkan dalam makalah ini, sebagai satuan dari akumulasi berbagai materi yang disampaikan oleh Yth Bapak Fuad Faizi MA, sebagai dosen pengampu mata kuliah metode PEKSOS.
Terimakasih penulis sampaikan kepada beliau atas konstribusi keilmuannya sehingga penulis memperoleh kelengkapan substansi tentang PEKSOS dan Tentang Pemberdayaan Masyarakat.
NO BODY PERFECT, Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis, dan umumnya bagi civitas Akademika agar dapat berperan sebagai, Agent Of Change Agent Of Development and Agent Of Modernization, with principe “To Help People to Help Them Selves”. SEMOGA!
Cirebon, 31 Januari 2012
BAB II
POKOK PEMBAHASAN
Peran Pekerja Sosial
Para Pekerja Sosial harus menyadari adanya ketidakberdayaannya dalam melihat berbagai penyebab masalah klien. Karena itu, mereka harus berusaha untuk mengetahui bahwa klien juga dapat dianggap sebagai penyebab yang dengan itu mereka mengatasi dan mencari penyelesaian masalah (problem solving) yang mereka hadapi. Contohnya, saya bekerja dengan seorang wanita yang mengabaikan anaknya karena ia terhimpit dalam kemiskinan. Karena itu, pekerja sosial harus melihat klien secara objektif dan pendekatan empati, serta mencari cara untuk mengatasi agar anak tersebut dapat dikirim ketempat perawatan anak-anak. Jika, misalnya, saya melakukan ini, saya akan frustasi dan menyalahkan dia karena ketidak mampuannya mengatur waktu dengan anaknya dan ketidak kreativitasnnya bermain dengan anak-anak sehingga menjadi bosan.
Sebenarnya, masalah ini bukanlah masalah wanita tersebut semata-mata, melainkan juga masalah yang meluas, yakni lingkungan kemiskinan yang menyebabkannya harus berusaha kuat untuk memaksimalkan waktu dan tenaganya. Sementara itu, karakteristik praktisi yang bukan rasis menerapkan beberapa hal berikut.
1. Kemampuan untuk melihat penjelasan alternatif bagi perilaku yang seharusnya ditolak.
2. Kemampuannya untuk memilih alternatif penjelasaan yang lebih relevan terhadap klien.
3. Kemampuan berempati sehubungan dengan adanya ras atau karakteristik lainnya.
4. Kemampuan untuk membuang kesalah-pahaman atau distorsi.
Peranan seorang pekerja sosial dianggap baik dan berkualitas dalam proses pemberdayaan bila memiliki kriteria berikut.
1. Sumber konsultan yang menghubungkan klien untuk dapat menghubungkan diri mereka dan dapat memecahkan masalah yang yang mereka hadapi secara mandiri.
2. Membantu klien untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan kemampuan.
3. Pelatihan atau guru mengajari proses dan skill (keahlian) tertentu sehingga memungkinkan klien mengerjakan tugasnya dengan sangat baik.
Contohnya, saya bekerja dengan seorang jompo dari salah satu negara ASEAN. Orang ini cacat sehingga harus diisolasi karena beberapa temanya telah pulang lebih dulu ke malasysia. Berbeda dengan pandangan yang saya miliki mengenai pusat-pusat perawatan yang tidak simpatik, beragam kemungkinan sosial dari organisasi yang kami ketahui pun dapat diindentifikasikan sebagai pendekatan satu organisasi kepada organisasi lainnya. Sebenarnya, pendekatan bagi orang jompo tersebut merupakan dasar kepercayaan dan kemampuan diri sendiri terhadap alasan-alasan yang yang sangat beragam. Dalam kaitan ini, strategi yang sangat penting adalah menolong klien supaya mampu menyediakan pelayanan bagi keluarga, tetangga, dan masyarakat.
Contoh lain, seorang menolong wanita untuk meningkatkan karier anaknya agar mandiri. Cara ini memberikan wanita itu dengan cara memberikan skill kepada masyarakat dalam hal hubungan keluarga, sekaligus menghindari anak-anak agar tidak memperoleh pengalaman buruk pada tahap awal perkembangan psikologisnya. Belajar teori menolong bagi pekerja sosial di atas, ide ini memberikan dukungan yang sangat berarti terhadap beberapa penelitian ide pemberdayaan (Barber, 1986). Salah satunya adalah teori yang dikemukakan Seligman (1975). Teori ini didasarkan pada pengalaman tentang hubungan antara binatang dan manusia yang menunjukan bahwa manusia memiliki pengalaman yang teramat penting dan sangat berarti baginya.
Strategi advokasi (advocacy Strategy) dan pemberdayaan telah membuktikan ketertarikanya terhadap isu-isu pembangunan dan pekerja sosial. Ketertarikan tersebut merupakan tantangan orang hitam sebagai pihak yang memiliki kepentingan yang sangat kuat. Dalam kaitan ini advokasi telah menjadi bagian dari pergerakan perbebasan bagi orang-orang yang ingin dirawat lagi. Sesungguhnya ide ini sangat idealis ,juga praksis-aplikatif sehingga dapat di terapkan secara mudah. Dengan demikian ,dapat di katakan bahwa advokasi dan proses pemberdayaan menciptakan sebuah ideologi perawatan ,serta pengobatan yang berbeda dengan pengalaman klien dan pekerja .
Filosofis dari pengontrolan diri(self-control) dan tanggung jawab personal dalam pemberdayaan memiliki pendekatan yang sangat humanis (humanism approach). Karena itu power, kelas dan tekanan sebagai salah satu aspek masyarakat yang menunjukkan adanya aktualisasi diri(self-actualization).Dan harus di aktifkan adalah sesuatu yang sangat signifikan. Pandangan kritis tentang pemberdayaan dan advokasi belum berkembang luas ,meskipun potensi kritis itu dapat di identifikasi. Potensi ini berkaitan pula dengan pandangan terapi ,konsentrasi pemberdayaan dalam kapasitas klien ,dan tidak melihat perubahan langsung terhadap struktur sosial yang cenderung meletakkan tanggung jawab perubahan sosial di atas klien.
Kesulitan lain yang di hadapi pekerja sosial saat berhubungan dan berinteraksi dengan individu adalah ketidak jelasan adanya jaringan masyarakat(social network). Padahal, adanya jaringan dapat meningkatkan power dan menambah sumber-sumber lingkungan sehingga dapat meningkatkan keuntungan bagi masyarakat yang lebih luas. Sementara itu, dalam lingkungan sosial dan politik yang sumbernya terbatas, pemberdayaan menjadi setting utama dalam upaya melawan kelompok lain, bukan menjadi model penyatuan mereka.
Para pekerja sosial dihadapkan kepada permasalahan indivindu yang mengalami hambatan dalam menjalankan fungsi sosialnya. Pemikiran yang komrehensif melihat permasalahan yang dialami seorang indivindu sebagai subordinasi dari permasalahan keluarga, sedangkan permasalahan keluarga merupaka subordinasi dari permasalahan komunitas atau masyarakat tertentu. Maksud pekertaan “subordinasi” adalah keadaan yang menyangkut unsur tertentu secara sistematis yang di subordinasikan dari unsur yang lebih besar dalam universum tertentu. Pandangan ini menunjukkan bahwa tingkah laku indivindu-indivindu merupakan refleksi dari tingkah laku sosial.
Bagi pekerja sosial, pendakatan untuk memahami tingkah laku yang disfungsi sosial menepatkan perspektif faktor-faktor yang bersifat inheren (faktor internal), seperti keperibadian dan faktor psikologis. Faktor ini dianalisis secara proporsional dengan faktor-faktor eksternal yang berasal dari lingkungan sosial (keluarga, kelompok, organisasi, komunitas atau masyarakat).
Pekerja sosial memandang bahwa indivindu adalah bagian dan terbentuk oleh keadaan masyarakat. Berdasarkan hal ini, pekerja sosial yang bekerja melayani masyarakat, pada hakikatnya, dapat menjadi metode perantara dalam menyelesaikan masalah perorangan. Khusus seorang pengidap HIV atau penderita AIDS yang berdampak luas bagi masyarakat sekitarnya membutuhkan penanganan serius dari pekerja sosial. Melalui pendekatan Humanistik yang diperankan seorang pekerja sosial ia dapat meningkatkan fungsi sosial indivindu yang dianggap “sampah masyarakat” tersebut dalam konteks lingkungan sosialnya. Demikian pula, saat reaksi negatif masyarakat terhadap penyadang masalah tersebut membutuhkan penanganan pekerja sosial untuk menyadarkan masayarakat bahwa masalah yang dihadapi indivindu tersebut harus disikapi dengan pendekatan nurani
Permasalahan yang dialami seorang klien, jika dibiarkan sendiri menghadapi permasalahannya, pada satu sisi, klien akan terbenam sepenuhnya oleh kekuatan-kekuatan luar yang sangat kompleks. Pada sisi lain, ia tidak memahami permasalahan itu dan tidak dapat mengendalikannya. Jika klien menginkan masa depan yang lebih baik, ia harus menggabungkan diri dengan orang-orang lain untuk menghimpun kekuatannya, baik kini maupun pada masa mendatang. Dengan cara itu, klien akan memperoleh harga diri dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan keahliannya yang dengan itu ia dapat menjadi warga negara yang bermartabat, mempunyai hak dan tanggung jawab yang jelas. Untuk konteks Indonesia, bila nilai kebebasan dan konsensus, indivindualisme dan kemasyarakatan tidak harus bertentangan atau terpisah. Memang sangat mudah mengatakan dan mensosiailisasikan prinsip-prinsip kebebasan berusaha, kebebasan memiliki sesuatu, dan kebebasan memeluk agama. Masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa kebebasan-kebebasan tersebut kadang kala diikuti oleh perasaan keterasingan (teralienasi) kesepian, kemiskinan, dan perasaan tidak mampu, sesuatu yang seorang tidak mempunyai pilihan lain untuk menampiknya. Inilah ciri-ciri yang menonjol dari masyarakat Indonesia yang tetap memerlukan rasa kebersamaan dalam menjalankan siklus kehidupan.
Berdasarkan hal tersebut praktek pekerjaan sosial dalam kehidupan masyarakat perlu diawali oleh titik pandang (paradigma) yang sama. Paradigma ini harus bersifat konvergen dan multidimensi. Setiap fakta atau realita sosial yang terjadi dalam masyarakat tertentu dikaji secara mendalam dan akurat tentang kesaling terkaitan atau interdependensi antar berbagai komponen, baik horizontal maupun vertikal. Secara horizontal seorang pekerja sosial (social warker) harus memahami berbagai macam jenis kekuatan yang ada dimasyarakat tersebut (antar indivindu, antar keluarga, antar kelompok, antar organisasi sosial, antar komunitas). Secara vertikal, pekerja sosial harus memahami struktur formal (organisasi masyarakat dan pola-pola kekuasaan atau kepemimpinan, serta distribusi kekuasaannya) dan informal (hierarki kekuasaan informal) yang ada dalam masyarakat tersebut.
Kehidupan masyarakat merujuk pada sesuatu yang menyangkut kehidupan bersama (tidak menyangkut kehidupan indivindual atau perorangan). Kehidupan bersama yang paling kecil adalah keluarga, sedangkan yang lebih besar adalah komunitas. Kehidupan diatas komunitas adalah masyarakat. Pekerja sosial harus berada dalam kehidupan masyarakat berarti ia bertanggung jawab untuk turut andil dalam membangun masyarakat berarti ia bertanggung jawab untuk turut andil dalam membangun masyarakat itu. Pemahamannya tentang “makna dan proses pengembangan” akan dapat membantunya dalam menghasilkan ide-ide “kemajuan”(progress ideas). Dikatakan “ide kemajuan” karena gagasan ini berkonotasi ke masa depan atau ke atas (ke tinggkat yang lebih tinggi), lazim disebut futuris.
Kemajuan dapat diukur, salah satunya, lewat kemajuan secara material dan spiritual. Ukuran material didasarkan pada ukuran konsumsi yang semakin tinggi, sedangkan ukuran spiritual mengacu pada ilmu pengetahuan dan teknologi akan dapat mempermudah kehidupan bersama. Pembangunan masyarakat merupakan perubahan sosial yang direncanakan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi praktek pekerja sosial yang digunakan untuk kehidupan bersama (bersifat sosial)”.
BAB III
KESIMPULAN
Faktor eksternal pembangunan yang berpusat pada rakyat adalah keserasian hubungan vertikal antara sistem sosial ditingkat mikro, mezzo, dan makro. Faktor internal pembangunan yang berpusat pada rakyat adalah peluang untuk terciptanya dorongan membangun dari, oleh dan untuk rakyat dalam konteks Ecological / Ekologis dan sesuai dengan sistem sosial budaya setempat.
Perbedaan antara pendekatan Sistem Sosial dan Ekologis dalam pembangunan terletak pada arus kebijakan, hierarki, kewenangan, dan otonomi pengembilan keputusan seorang pekerja sosial mempunyai kemampuan untuk menyakinkan perlunya perubahan kebijakan terhadap para pembuat kebijakan.
Pekerja sosial seyogyanya memikirkan tiga tipe masyarakat fungsional yakni :
a) Masyarakat nasional (politik) yang berhubungan dengan dimensi kehidupan publik.
b) Masyarakat produktif yang berhubungan transaksi Ekonomi sebagaimana yang menjadi isu kesejahteraan.
c) Masyarakat efektif, kelompok masyarakat yang kurang berhubungan dengan intimasi persahabatan, dan pemenuhan Subyektif.
Disisi lain unsur-unsur pokok bagi pekerja sosial dalam bekerja dimasyarakat adalah melakukan perencanaan dan pengintegrasian masyarakat.
Perencaan merupakan proses untuk menentukan, menemukan, dan memperjelas arti masalah terbentuk, mengungkapkan hakikat dan ruang lingkup masalah itu, mempertimbangkan berbagai upaya yang diperlukan guna penanggulangan masalah, serta mengadakan kegiatan yang sesuai dengan upaya-upaya yang telah dirumuskan dan dipilih.

Sumber : http://awenk-iryanto89gmail.blogspot.co.id/2012/02/makalah-peran-pekerja-sosial.html

Artikel LAN (Local Area Network)

By : Unknown
Artikel Pengenalan Jaringan Local Komputer (LAN) local Area Network
Pada artikel sebelumnya telah dibahas tentang pengertian jaringan komputer, namun belum dijelaskan secara rinci apa saja komponen-komponen yang dibutuhkan agar bisa membentuk suatu jaringan komputer, jadi agar lebih memahami tentang jaringan komputer silahkan baca artikel di bawah ini.
Kita awali dengan mengulas apa itu TCP/IP, TCP/IP yang mempunyai kepanjangan Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer pada jaringan komputer. Komputer-komputer yang terhubung ke jaringan berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke jaringan, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke jaringan tersebut.
Ciri-ciri jaringan komputer:
1. Dapat berbagi perangkat keras (hardware).
2. Dapat berbagi perangkat lunak (software).
3. Dapat berbagi saluran komunikasi (internet).
4. Dapat berbagi data dengan mudah.
5. Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1. Komponen Fisik
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
—–
Komponen Fisik (hardware)
Personal Komputer (PC)
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
lan card
gambar lan card – kartu jaringan PCI
Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI.
Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI
Tipe Pengkabelan
dalam jaringan komputer ada beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Jaringan, yaitu:
1. Thin Ethernet (Thinnet)
pada tipe pengkabelan Thin Ethernet atau Thinnet mempunyai kelebihan pada biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, juga teknik pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
gambar kabel thin ethernet - thinnet
gambar kabel jaringan thin ethernet - thinnet
2. Thick Ethernet (Thicknet)
pada tipe pengkabelan thick Ethernet atau thicknet, jika dibandingkan dengan Thinnet jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
gambar kabel jaringan komputer thick ethernet - thicknet
3. Twisted Pair Ethernet
pada jenis pengkabelan Twisted Pair terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. jenis kabel Shielded merupakan jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan jenis kabel unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star atau tipologi bintang. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.
gambar kabel jaringan komputer twisted pair ethernet
gambar kabel jaringan komputer twisted pair ethernet
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed.
Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB, Modem Broadband lansung ke PC (tanpa HUB), bisa juga menghubungkan dua komputer tanpa HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.
3. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
gambar kabel jaringan komputer fiber optic
Komponen Software
Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI
IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
Network ID Host ID
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.
Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask
A. xxx.0.0.1 s/d xxx.255.255.254 – Defaul subnet mask : 255.0.0.0
B. xxx.xxx.0.1 s/d xxx.xxx.255.254 – Defaul subnet mask : 255.255.0.0
C. xxx.xxx.xxx.1 s/d xxx.xxx.xxx.254 – Defaul subnet mask : 255.255.255.0
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
jadi, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya : microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
Tipologi Jaringan
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.
1. Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
gambar jaringan komputer tipologi bus
2. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
gambar jaringan komputer tipe star
3. Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
gambar jaringan komputer tipe ring
4. Topologi tree
Topologi tree atau berbentuk pohon merupakan gabungan dari ketiga node diatas. Sistem ini merupakan sistem yang biasa digunakan pada WAN atau Internet. Masing-masing topologi digunakan untuk kepentingan tertentu. Misalnya adalah topologi star digunakan dalam satu LAN, banyak komputer dalam satu tempat menggunakan topologi ini. Sedangkan koneksi antara node server atau router dalam satu WAN menggunakan topologi ring, bus atau star, tergantung dari koneksi yang digunakan. Sedangkan topologi ring banyak digunakan untuk backbone atau koneksi tulang punggung yang digunakan oleh penyedia jasa Internet.
Network Adapter Card (LAN Card)
Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data.
Sistem Operasi Jaringan
Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer.
1. Jaringan Client-Server
Pengertian Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
itulah sedikit ulasan mengencai jaringan komputer, semoga bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan. entah itu untuk tugas membuat artikel, atau sekedar ingin tahu mengenai pengenal jaringan komputer

Source :http://belajar-komputer-mu.com/artikel-pengenalan-jaringan-local-komputer-lan-local-area-network/

- Copyright © HSA - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -